You are currently browsing the tag archive for the ‘Hubungan Vertikal’ tag.

Manusia modern adalah manusia yang penuh dengan kesibukan. Modernitas memang telah membentuk pandangan dan nilai masyarakat untuk memaklumkan bahwa kesibukan merupakan hal yang teramat baik. Bentukan pandangan dan nilai itu meresap secara tidak sadar yang kemudian membentuk perilaku dan kecenderungan orang menjadi sibuk. Sampai akhirnya kesibukan bisa menjadi sebuah kebanggaan, sesuatu yang dipandang baik oleh orang, sehingga semakin sibuk semakin bangga, semakin keren, dsb. Karena itu alasan “sedang sibuk”, menjadi alasan yang paling bisa dimaklumi dan dimaafkan apabila terjadi kesalahan. Kesibukan menjadi sesuatu yang dikejar, dicari, dimanfaatkan sebagai sebuah bangunan identitas seseorang. Sehingga semboyannya adalah “aku sibuk maka aku ada”.

Bacaan kita hari ini cukup menarik untuk direnungkan terutama dalam kondisi kehidupan kita yang serba sibuk. Paulus secara tegas mengingatkan kepada jemaat di korintus supaya mengarahkan perhatian pada perkara Tuhan melampaui semua hal yang lain! (ayat 29-35). Tidak main-main, perhatian pada Tuhan diharapkan melampaui kepada istri, sosok yang paling dekat (ayat 29). Di sana paulus menyarankan agar orang-orang yang beristri menganggap tidak beristri! Apa artinya? Itu adalah sebuah himbauan untuk menggambarkan betapa pentingnya prioritas pada Tuhan di waktu yang semakin dekat ini. Dengan kata lain seakan-akan Paulus mengingatkan bahwa waktu kedatangan Tuhan sudah mepet, siapkanlah itu, jangan dipusingkan dengan tetek bengek yang bisa menjadi hambatan dalam mengarahkan diri pada Tuhan (ayat 35).

Memang kita tidak perlu se-ekstrim Paulus dalam nasihatnya kepada jemaat Korintus. Tetapi kita bisa tetap memegang premis nilai, hal prinsip yang melandasi nasihat Paulus tadi, yaitu perhatian pada perkara Tuhan menuntut komitmen yang lebih. Benar bahwa waktu semakin sempit, menjadi terlalu disayangkan kalau waktu yang ada ini habis untuk ngurusin berbagai kebutuhan dan kesibukan kita. Kesibukan dan berbagai kebutuhan selama di dunia ini tidak ada akhirnya. Akan menjadi masalah kalau kita terjebak di dalamnya. Semua itu bisa jadi belenggu yang mengikat dan mencuri kebebasan diri kita, kebebasan untuk menikmati waktu bagi Tuhan, kebebasan untuk melayani Dia. Mungkin ide ini dalam konteks masyarakat modern sangat tidak populer. Tetapi ini sekaligus tantangan yang perlu kita renungkan.

Selamat Datang

Selamat datang di Blog Gereja Injili di Tanah Jawa (GITJ) Jepara. Sebuah gereja yang berlokasi di kota Jepara, Jawa Tengah. Untuk melihat profil GITJ Jepara, silahkan klik pada tab "sejarah GITJ Jepara" di mainbar. Tuhan memberkati.
Mei 2024
S S R K J S M
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031  

Tulisan Terbaru